Minggu, 23 September 2012

ketika cinta menempuh jalan yang berbeda..


    Sumber Gambar : www.google.com

    Sudah 6 bulan semenjak perkenalannya dengan seorang wanita yang juga merupakan teman sekampusnya. wanita yang membuat Randy bersemangat untuk pergi ke kampus.. wanita yang menjadi pewarna di kertas - kertas putih kehidupannya.. wanita yang membuat nya tergila – gila akan segala hal yang dapat dirasakan dari aura yang terpancar di senyuman manisnya, lesung di pipinya, tatapan matanya yang bulat dan mempesona hingga alunan merdu suaranya yang tak sengaja ia dengar tatkala pujaan hatinya bersenandung perlahan sembari duduk bersebelahan dengannya hingga mampu menebarkan antusiasme meski berada di salah satu matakuliah yang paling membosankan, matematika ekonomi..

       Perkenalan 6 bulan yang lalu begitu singkat, tatkala dosen mengharuskan pengerjaan tugas “Wawancara Tokoh Favorit Anda” dalam matakuliah Bahasa Indonesia ini dilakukan secara berkelompok..dimana masing – masing kelompok terdiri dari 4 anak yang dipilih dari kehendak dosen dengan tujuan agar mahasiswa mampu beradaptasi dengan manusia – manusia baru dan mampu bekerja sama.. dan saat itulah..Randy menjabat tangan putih mungil itu sembari mendengar alunan suaranya yang dibalut dengan senyuman ramah dan matanya yang menyipit.. Randy terhenyak..seolah menikmati telapak tangan hitam kasarnya bercumbu untuk beberapa saat dengan telapak tangan wanita pujaannya.. “Aku Cindy..”, ungkapnya..

       Detik – detik pergumulan detak jantung 2 insan yang saling mengobarkan benih – benih ketertarikan semakin terasa dikala guliran waktu yang mereka gunakan untuk menggarap tugas kelompok itu dengan antusiasme menggebu membuat mereka tanpa sadar juga menumbuhkan determinasi bagi 2 anak lain yang sekelompok dengan mereka..

       Pengerjaan tugas yang diiringi dengan tawa, makan bersama di warung pojok diiringi terik mentari pasca mewawancarai seorang tukang becak yang berhasil membiayai anak - anaknya bersekolah hingga ke luar negeri..bahkan pengalaman - pengalaman kedekatan merekapun tak hanya terhenti hingga pengerjaan tugas saja.. tatkala malam minggu menyapa, Randy menghampiri rumah Cindy dan mengajaknya untuk berbincang sembari menikmati udara malam di atas padang rumput yang basah oleh dingin malam.. sayang...langit tak berkenan memperkenalkan bintangnya kepada mereka.. tetapi, mereka berpikir.. "ah..cukup berdua saja semuanya sudah cukup", ungkap Randy dalam hati..

    Alhasil..seiring berjalannya waktu, kedekatan mereka semakin terasa hingga akhirnya Randy ingin memperkenalkan Cindy kepada sahabatnya yang paling mencintainya, Yesus.. mendengar itu, ekspresi Cindy berubah sendu diiringi dengan gurat mata dan bibir yang berubah kelabu..meski mereka sama – sama memeluk Salib sebagai sahabatnya, perbedaan Katolik dan Kristen dianggap tetap berpengaruh bagi orang tua Cindy..

       Randy dan Cindy yang terlanjur tenggelam dalam aroma percintaan seolah ingin menutup telinga, mata dan hati mereka hanya untuk memeluk apa yang menjadi keinginan mereka berdua..tapi terkadang kenyataan membuat bulir – bulir keindahan menjadi mengalir tanpa warna.. bahkan kelam dan terkungkung dalam ketiadaan..

      6 bulan sudah berlalu semenjak perkenalan Randy dengan wanita pujaannya.. ia tetap menikmati aura keramahan yang dipancarkan Cindy, kerlingan matanya, senyuman manisnya, lesung di pipinya, dan ia tetap menikmatinya.. dari kejauhan..


Ad Maiorem Dei Gloriam




Amadeus Okky Suryono



2 komentar: