Kamis, 19 Juli 2012

"Sahabat"


Sumber gambar : www.google.com


Fajar menyingsing yang mengalun bersama iringan embun
Menyatu bersama tarian dingin angin pagi
Tanpa hangat mentari..tanpa godaan pelangi..
Hanya tertinggal dalam rona warna kelabu pekat hiasi langit..
Berkolaborasi goreskan noktah pagiku..
Yang kalut..
dan penuh dengan makian tertahan..
yang hanya terdengar berdecit dalam hati yang menjerit..
makian yang hanya berkutat dalam angan..
makian dampak akan robeknya kebanggaan dalam diri..
makian untuk seseorang yang ada dalam mega – mega..
yang mengaku domba dengan serigala di dalamnya..
aku terpaku..
mataku terbuka setelah tergilas dan digerogoti taring manisnya...
dengan kobaran api membara dalam jiwaku..
sedang ragaku lemah tak berdaya..
sejenak terpikir angan untuk membuka taring manisnya dengan tangan kosongku..
dan berlari dengan darah mengalir serta hati yang beku..
tapi bagaimana jika serigala lain berkolaborasi dan menuduhku tak setia menjadi mangsanya?
Bagaimana jika aku hanya ditakdirkan hanya menjadi mangsa yang menancap di taring manisnya ?
Pikiranku mengelana ke alam bebasku..
ah...seandainya jiwa dan ragaku sebebas pikiranku..
ataukah pikiranku juga akan dicengkram oleh cakar ganasnya?
Sialan..
Aku harus melawan..ya! aku harus melawan!..
Meski lebam dan jiwa yang terbelenggu..
Pikiranku yang bebas meronta pergi..
Dan suatu saat akan kuremukkan taring manisnya dengan senjataku yang meronta bebas..
Ya..suatu saat..



NB : didedikasikan untuk para “sahabat” yang dengan sukacita menimangku dengan taringnya yang ganas.. terima kasih sudah memberikan inspirasi untuk menulis.. :)



Ad Maiorem Dei Gloriam




Amadeus Okky Suryono

0 komentar:

Posting Komentar