Ketika embun
pagi ditemani senandung kokok ayam jantan menyapa pagi..
Kubuka perlahan
kelopak mataku sembari disambut temaram lampu tidurku..
Pikiran
pertamaku tuk awali hari menyeruak dan sambut hari..
Isi pikiranku
pertamaku?
Kamu..
Semenjak ada kamu..
Suasana pagi yang masih diselimuti
kegundahan malam seolah memudar..
aliran yang menenangkan dari tatapan
matamu..
menghujam dalam ke rongga dada yang
usikkan jiwa..
tak ketinggalan senyumanmu pun hiasi
pagi..
dan ekor mungilmu yang menari iringi
riuh hatimu..
aku ingat..
ketika semangat
itu memudar karena kelabunya lika liku kehidupan..
ketika sesama
manusia tak lagi berguna untuk menebarkan benih antusiasme..
dalam detik demi
detik yang bergulir dalam keraguan..dalam kepalsuan..
yang menyatu
dalam noktah – noktah kebencian dan iri hati..
dan mengalun
dalam nada – nada yang memuakkan..
hingga pikiranku terkulai lemas
dalam meniti hariku..
kubuka pintu kamarku dengan mata
sendu dan hati yang pilu..
sekejab, kamu menyeruak
menyambutku..
bergelora dalam gelombang antusiasme
dan semangat yang menggebu..
dan melompat ke dalam dekapan
hangatku..
kututup pintu
kamarku..
kunikmati saat –
saat ketika auramu menghiburku begitu dalam..
ketika gigitan –
gigitan mungilmu mengajakku untuk berteriak dalam gairah..
ketika langkah –
langkah kecilmu buatku tuk tersenyum dalam aliran yang menggemaskan..
kulihat..
pintu kamar itu
masih tertutup..
dimana di dalam
kamar itu hanya ada duniaku, dan duniamu yang menjadi satu..
dunia bebas yang hanya ditemukan di balik dinding hati..
Ad Maiorem Dei Gloriam
Amadeus Okky Suryono
Ad Maiorem Dei Gloriam
Amadeus Okky Suryono
0 komentar:
Posting Komentar