Sabtu, 15 September 2012

Rex..


Ketika embun pagi ditemani senandung kokok ayam jantan menyapa pagi..
Kubuka perlahan kelopak mataku sembari disambut temaram lampu tidurku..
Pikiran pertamaku tuk awali hari menyeruak dan sambut hari..
Isi pikiranku pertamaku?
Kamu..

            Semenjak ada kamu..
            Suasana pagi yang masih diselimuti kegundahan malam seolah memudar..
            aliran yang menenangkan dari tatapan matamu..
            menghujam dalam ke rongga dada yang usikkan jiwa..
            tak ketinggalan senyumanmu pun hiasi pagi..
            dan ekor mungilmu yang menari iringi riuh hatimu..

aku ingat..
ketika semangat itu memudar karena kelabunya lika liku kehidupan..
ketika sesama manusia tak lagi berguna untuk menebarkan benih antusiasme..
dalam detik demi detik yang bergulir dalam keraguan..dalam kepalsuan..
yang menyatu dalam noktah – noktah kebencian dan iri hati..
dan mengalun dalam nada – nada yang memuakkan..

            hingga pikiranku terkulai lemas dalam meniti hariku..
            kubuka pintu kamarku dengan mata sendu dan hati yang pilu..
            sekejab, kamu menyeruak menyambutku..
            bergelora dalam gelombang antusiasme dan semangat yang menggebu..
            dan melompat ke dalam dekapan hangatku..

kututup pintu kamarku..
kunikmati saat – saat ketika auramu menghiburku begitu dalam..
ketika gigitan – gigitan mungilmu mengajakku untuk berteriak dalam gairah..
ketika langkah – langkah kecilmu buatku tuk tersenyum dalam aliran yang menggemaskan..
kulihat..
pintu kamar itu masih tertutup..
dimana di dalam kamar itu hanya ada duniaku, dan duniamu yang menjadi satu..
dunia bebas yang hanya ditemukan di balik dinding hati..


Ad Maiorem Dei Gloriam




Amadeus Okky Suryono

0 komentar:

Posting Komentar