Dalam jantung
suara embun pagi
Aku terjaga
dalam awan masa kini
Meski sedikit
berkabut dalam kelabu lampau
Aku menari..
Berputar tak
peduli arah..
Berharap hasilkan
angin yang berhembus larutkan masa..
Sebuah masa
dimana masih ada asa
Sebuah masa yang
bersketsakan aliran kuning pipih-pipih..
Menjalani raga
tanpa noktah batin..
Masa itu..
Rupanya putaranku tersapu sendu..
Tak mampu jernihkan sepoi angin
sembilu..
Mereka datang dengan amarah
bertalu-talu..
Mata yang tersaput debu memory tak
meragu..
Ah..
Pikiran pelangi agaknya hanya
menjadi angan..
Tak mampu hadapi pedang api yang
mereka bawa..
Tak berguna..
Tak bisakah
kelegaan direngkuh?
Hingga kapan
jarak kita semakin jauh?
Damai diciptakan..
Damai kurindukan..
Atau akankah
damai juga hanya berada di angan saja?
Aku rasa kan kututurkan selamat
tinggal..
Kepada darah yang membeku..
Menyatu dengan nafas yang terhenti..
Terbaring dalam kesendirian..
Bercumbu dalam kedamaian..
Akhirnya..
Ad Maiorem Dei
Gloriam
Amadeus Okky
Suryono
0 komentar:
Posting Komentar