Jumat, 22 November 2013

Our Dream?

            Ia menikmati senyum tipis yang menggelayut di langit wajah wanita yang beberapa bulan terakhir ini menghiasi pikirannya.. “ah..kurasa ia tersenyum akan lahirnya cinta yang terbungkus oleh status beberapa waktu lalu..”, pikir Rudi. Wanita itu menggenggam lembut punggung tangan kiri Rudi yang menempel persneling, dan kontan Rudi menyambutnya dengan genggaman yang lebih erat.. erat bagaikan kumpulan awan cumulonimbus yang bernostalgia di atas mereka. Kawanan yang bertanggung jawab ‘tuk timbulkan mendung di atas kota Warsawa dan sendu di hati manusia yang tinggal dengan mereka sebagai atapnya. Kawanan itu menikmati mobil minicooper merah mereka yang melintasi jalanan secara perlahan di sisi bukit sembari menggodanya dengan tetesan – tetesan kecil andalannya..

            Senyum wanita itu mulai menggantung untuk beberapa saat ketika mobil mereka melintasi jalanan di kaki bukit.. “selalu mengundang rasa yang telah tiada setiap aku melewati jalan ini”, kata wanita itu.. “ah.. I dont care. Thats your past and you are my wife,now. ”, kata Rudi singkat sembari membelai lembut cincin emas yang melingkar di jari istrinya.. tidak,Rudi harus peduli. Ia harus mulai menyadari mata istrinya yang mulai mengawang di kumpulan awan yang semakin menghitam..

            “honey?”
            “yes, sweetheart?
            “how far do you go now? Dont leave me honey.. stay here with me..”
            “im thinking ‘bout you, you know.. ‘bout us..”
            “really? What is it?”
“Im thinking of having one simple life with you. Building a lake house. We eat, we sing, we love.. just us”
“that sounds perfect, honey..”
“indeed..”

Percakapan mereka menggantung dalam imajinasi mereka yang bermain liar di pikiran mereka berdua.. Rudi melirik melalui ekor matanya, kesenduan seolah mengkontaminasi wajah istrinya. Ia berkata dalam hatinya,”mengapa sendu? Bukankah baru saja kita merajut mimpi?” sejenak, masa lalu istrinya menguak dalam tabir pikirannya..sebelum mereka berkenalan.. sebelum semua cerita indah tentang mereka terajut..sebuah cerita ketika istrinya begitu pedih ditinggalkan kekasihnya. Kekasih yang juga membentuk mimpi yang sama. Tetapi bedanya, mimpi sepasang kekasih itu kandas, sekaram cinta mereka berdua yang terbalut lama oleh sang waktu.. istrinya depresi.. tak lagi mempercayai cinta..

Rudi sadar.. ia telah melakukan segala cara termasuk bersahabat dengan waktu untuk sekedar menyusun kembali puzzle hati istrinya yang remuk berkeping – keping.. meski ia harus dibandingkan dengan masa lalu istrinya yang menangis sekeras hujan yang semakin giat mencumbui mobil mereka.. ia sadar.. genggaman istrinya tak seerat genggaman tangannya.. pelukan istrinya tak sehangat pelukannya..

Mobil mereka melaju perlahan di tepian jurang..Rudi menginjakkan gas untuk memacu mobilnya.. mereka saling menatap.. tersenyum.. dan mobil mereka meluncur jatuh menuju jurang..dan meledak... Api mulai menggeliat terlingkupi mimpi – mimpi mereka berdua.. ah..bukan mimpi mereka berdua.. setidaknya itu adalah mimpi Rudi..dan istrinya yang memimpikan kekasih masa lalunya..





Ad Maiorem Dei Gloriam




Amadeus Okky Suryono

0 komentar:

Posting Komentar