Kala Senja di Ratu Boko

merasakan getaran suasana candi boko yang mempesona..

Menembus Waktu dengan Romansa

sebuah desahan mimpi yang sangat menggoda untuk disajikan..

De Britto ...

Sekolah cinta...Sekolah hati..

Gua Tritis...kemolekan yang menawan hati..

sebuah perjalanan menikmati kemolekan Gua Tritis yang patut untuk diulas..

Pantai Indrayanti..pantai pemuas hati..

pantai pasir putih yang memesona..

Minggu, 04 Februari 2018

Uang

Uang..
Sebuah kata yang selalu melekat di dalam pikiran manusia – manusia dunia..
Tujuan hidup untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan sehari – hari..
Tanpa uang, kita takkan bisa hidup..
Tanpa uang, kita akan merasa hampa..
Ia menjadi alibi ketika pekerjaan yang kelam menjadi secerah pekerjaan yang terang..
Ia menjadi manifestasi cinta pada jaman modern..
Ia mampu menaklukkan senyum dari bidadari – bidadari malam..
Ia mampu memiliki segala yang ada di dalam dunia..
Tetapi semua itu semu..
Semua itu justru hanya kabut yang hadir di hadapan mata..


Ia menjadi tolok ukur kebahagiaan seseorang…
Ia menjadi tuan sehingga menghalalkan segala cara untuk memilikinya sebanyak yang manusia mampu..
Manusiapun berlomba – lomba untuk unjuk kebolehan menebarkan uangnya di hadapan yang lain.
Untuk mendapatkan pujian..
Untuk mendapatkan pengakuan..
Pengakuan dari bibir manusia yang hanya mengukur dari apa yang terlihat oleh mata.


Menurutku, hidup itu lebih dari sekedar duniawi..
Dan pandanganku itu akan dianggap aneh oleh sebagian besar manusia – manusia dunia..
Aku yang tidak murah hati..
Aku yang begitu cinta akan uang sehingga aku tak rela membagi – bagikan..
Aku yang tak pernah menebarkan uang sebanyak manusia – manusia dunia itu..


Manusia dunia itu tak kan pernah memahami dengan perspektif yang sama denganku.
Karena manusia dunia itu hanya mengukur kedalaman hati seseorang dari apa yang mereka lihat.
Aku hanya melihat kedamaian yang ada dalam keheningan hiruk pikuk duniawi.
Aku hanya melihat “silence as the soundless sound”
Aku hanya melihat bahwa dengan menebarkan uang itu tak akan memperoleh kebahagiaan.
Aku melihat lebih dari sekedar uang..
Dan aku tak peduli apa yang orang lihat akan diriku.
Karena yang paling penting..
Kedamaian Tuhan selalu hadir dalam hati dan pikiranku.
Dan itu sudah lebih dari cukup.




Ad Maiorem Dei Gloriam





Amadeus Okky Suryono