Minggu, 20 Mei 2012

Love...




Sumber Gambar : www.Google.com

Setelah beberapa saat diriku menyelesaikan sebuah film drama romantika, dimana menceritakan seorang wanita dengan pria yang sebenarnya saling mencintai tetapi entah karena sesuatu hal..waktu berlalu begitu cepat meninggalkan mereka yang merana kesepian dan bercumbu dengan orang yang tak benar – benar mereka cintai..hingga suatu hari ketika keriput mulai menghiasi sudut – sudut mata mereka..mereka menyadari bahwa penderitaan takkan berakhir jika kedua hati mereka tak menjadi satu.. film diakhiri dengan tragedi ketika setelah beberapa saat kedua sejoli ini telah bersatu, terdapat suatu kecelakaan tragis yang menimpa sang wanita dan memaksanya meninggalkan dunia ini.. aku pun terdiam...

Sejenak kututup laptop yang kugunakan untuk menikmati alur film tersebut..dan kuberanjak membuka pintu kamarku yang disambut oleh goresan putih langit yang mengombak biru..untuk beberapa saat diriku merenung..sembari mengikuti alunan awan yang bergerak pilu..ya...waktu sedang berputar..apakah aku harus menunggu seperti pria dan wanita dalam film itu hingga keriput untuk mendapatkan cahaya dalam lampion hatiku? Sembari waktu terus menerus mengejekku..aku mempertanyakan eksistensiku di dunia ini... apakah aku membuang waktuku dengan tidak mengutarakan sebuah melody cinta bagi orang – orang yang mencintaiku??  Dan untuk beberapa saat...diriku terhanyut dalam aliran kepedihan..

Dalam pergumulanku dengan ketakutan dan keburamanku, goresan awan putih yang tadinya mengejekku dari kejauhan, menderu dengan gelak tawa mereka , menyeka peluh di dahiku dan seolah pikiranku menjadi semakin terbuka. ..ya!. aku tak akan membuang detik – detik berhargaku yang menyatu dalam nafasku.. dalam memberi setiap butiran cinta kepada setiap orang yang aku temui..kepada keluargaku..kepada orang – orang terdekatku...bahkan kepada  orang yang tidak begitu aku sukai..tidak ada waktu lagi yang tersisa untuk ruang benci....dan aku akan mengalahkan sang waktu dan berganti mengejeknya...dengan rasaku yang tersisa...rasaku satu  - satunya.. rasa yang takkan menimbulkan penyesalan pada 50 tahun yang akan datang..rasa yang tidak menimbulkan goresan luka yang dalam dan menghanyutkan.. dan aku akan memberikan rasa itu dengan cuma – cuma.. untuk kamu semua..




Inilah sepotong cinta dariku..





AD MAIOREM DEI GLORIAM



Amadeus Okky Suryono

0 komentar:

Posting Komentar