Gambarkan
imajinasimu..
Kamu berada di
suatu ruangan..
Kelam dan lembab
menyeruak ke setiap pori – pori tubuhmu..
Kaku..
Dengan debar
jantung yang memburu..
Kening yang
berkerut dibasahi keringat dingin tersapu ngilu..
Gertak gigi yang
menemanimu..
Ketika terpaku
di hadapan orang – orang yang memandangmu sendu..
Berusaha meneriakkan
kegirangannya di sepi nya ruangan saat itu..
Ruangan yang
menunggumu untuk angkat bicara..
Kamu..hanya kamu
dihadapan mereka..
Pekat..
Gambarkan imajinasimu...
Ketika setiap suara yang
terlontarkan dari desahan nafas berat..
Bercampur dengan tangan mulai
menengadah tuk tampung darah..
Dari luka tak kelihatan yang
dicampakkan dari suara seseorang...
Seseorang yang merasa berkuasa di
belakang mereka yang menatapmu kosong..
Mempermalukanmu..
Mencabik – cabik harga dirimu..
Menghempaskanmu dalam tetes darah
yang mengalir menutupi sekujur tubuhmu..
Kaku...
Dan dibalut senyum pilu mencabut
kalbu..
Mati..
Gambarkan
imajinasimu..
Kamu ditelanjangi..
Dinodai..
Dikhianati..
Hingga kamu
merasa begitu sendiri..
Sembari menutup
memar dan darah yang terus menetes..
Dari luka yang
entah kamu tak yakin bisa memulihkan jiwamu...
Barisan kata –
kata yang terucap..
Memang lebih
tajam dibanding seribu pedang yang menancap di tubuhmu..
Hanya ada
sendu..
Yang menangis
dalam kubangan darah..
Gambarkan
imajinasimu..
Pejamkan matamu..
Atur desah nafasmu..
Bayangkan..
Maka kamu mengerti apa yang aku
rasakan..
Ad Maiorem Dei
Gloriam
Amadeus Okky Suryono
0 komentar:
Posting Komentar