Senin, 11 Maret 2013

Aku Takkan Berkhayal..


      Aku takkan berkhayal tentang segumpal awan yang berarak menari tertiup angin dan menutupi hangatnya mentari.. meskipun hal itu membahagiakan manusia – manusia pemijak tanah.. meskipun hal itu menyendukan jajaran hati yang kalut dan tanpa asa..

     Aku takkan berkhayal tentang seorang bidadari cantik yang mengepakkan sayap putihnya dan turun di hadapanku, menatap lembut mataku, tersenyum, mengangkat sebelah tangannya dan membelai pipiku dengan punggung jemarinya.. meskipun hal itu mampu memberikan pelukan hangat kepadaku.. meskipun hal itu mampu tenangkan jiwaku..

     Aku takkan berkhayal tentang burung – burung pipit yang singgah di pekarangan kamarku, meloncat – loncat kecil memungut sisa nasi yang mengering dan tersebar di tanah, berlomba mengisi perut kecilnya dengan paruh mungil mereka... meskipun hal itu mampu merenungkan batin.meskipun hal itu mampu menjadi air yang mengaliri retakan – retakan keringnya hati...

      Aku takkan berkhayal tentang pepohonan dengan kayu tuanya yang kokoh dibalut kerutan khas terlindas waktu, dan meranggas untuk bercumbu dengan musim.. meskipun hal itu membuatku teringat akan waktu yang menjadi sahabat lamaku, untuk sekedar bernostalgia sembari berjalan bersamanya..

      Aku takkan berkhayal tentang ribuan buku – buku bagus yang berjajar di rak buku pribadiku, tergeletak di lantai hingga bergumul dengan debu karena begitu banyak buku yang memberikan dirinya untuk dinikmati...begitu banyak buku  yang merelakan dirinya untuk menemaniku bercakap – cakap dan bersedia menungguku untuk sekedar menyecapnya.. meskipun hal itu membuatku tak merasa sendiri.. meskipun hal itu mampu menyeret mimpi menuju dunia nyata meski hanya sekejap..

     Aku takkan berkhayal bahwa aku memiliki cinta yang begitu lama kurindukan, menghapus kenangan sendu yang menjadi hantu dalam sudut pikirku, dan mengubah kelabu menjadi pelangi di atas gubuk kamarku.. karena aku harus mampu memahami.. kamu adalah khayalanku.. dan aku harus pergi menuju kekasihku yang memelukku di atas tanah sembari menatapmu yang tersenyum di awang – awang.. kekasihku yang baru..realitas..

     Dan terkadang aku menjadi terlalu lelah untuk bermimpi..hingga tak sabar untuk menarikmu dalam pelukku..


Ad Maiorem Dei Gloriam




Amadeus Okky Suryono

0 komentar:

Posting Komentar