Ucapan euphoria itu membanjiri chat Whatsapp Group, Akun – akun di media sosial berlomba untuk showing what they are doing in their new year’s eve (termasuk saya) , ada pula kembang api, hingar bingar bakar – bakaran bersama teman dekat, bahkan ada pula yang menghabiskan malam tahun baru dengan pekerjaannya, ataupun hanya tidur dan nonton tv di rumah dan melewatinya sebagai hari yang biasa saja. Pagi hari nya, tegur sapa setiap orang kepada yang lain mengucapkan selamat tahun baru menjadi nada – nada yang mewarnai setiap sudut hati orang yang mendengarnya.
Semua gegap gempita, perayaan,
ataupun normalitas pergantian tahunan itu hanya akan menjadi sebuah perayaan
rutin tahunan biasa jika kita tidak memahaminya sebagai pembaharuan pribadi
kita, dimana dengan pergantian tahun ini, kita harus berkomitmen untuk menjadi
pribadi yang jauh lebih baik , jauh lebih bijak dan dewasa dibandingkan dengan
pribadi kita yang lalu.
Ketika kita terlalu tenggelam
dalam perayaan dan kesibukan kita bahkan pekerjaan kita dan kita melupakan
refleksi kehidupan kita, kita hanya akan menjadi manusia yang jalan di tempat,
tanpa memperdulikan kebahagiaan diri kita, pikiran kita, rohani kita. Jika kita
biarkan, akan tiba di suatu titik dimana kita memasuki fase auto pilot,
bekerja, berutinitas, dengan pikiran melayang tak kenal arah, sementara sang
waktu terus berjalan membimbing kita untuk semakin menua. Atasan
kita yang juga manusia terus mengkontrol kehidupan dan mendefinisikan
kebahagiaan bagi kita. Bahagia jika achieve
target tahun ini, skor unit baik dll, atau orang sekitar mendefinisikan
kebahagiaan dalam kacamata mereka, bahagia jika punya rumah, materi, tinggal di
suatu kota, punya gaji tinggi, bekerja di perusahaan baik, dll sehingga kita
menjadi terlalu sibuk untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain..
Itu semua adalah dunia, sedangkan
hidup lebih dari itu. Tahun baru 2022 harus membuat kita lebih mencintai Tuhan,
keluarga, merasakan pengalaman dan merajut memori baru, berdamai dengan luka
lama, memaafkan orang yang menyakiti, tiada benci dan caci.
Semoga di tahun yang baru ini,
kita berharap dengan iman, bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita, apapun naik
turunnya kehidupan selama tahun 2022 ini. Semoga kita dimampukan untuk
melaluinya.
dengan Tuhan di sisi kita…
Ad Maiorem Dei Gloriam
Amadeus Okky Suryono