Kamis, 24 Januari 2013

Pernahkan kamu terbutakan oleh cinta?


      Pernahkah kamu terbutakan oleh cinta? Ketika pertama kali mengenal sinar matanya, goresan senyumnya yang begitu enggan pergi tinggalkan angan dan bergumul dalam bayangan, menggenggam hangat telapak tangannya sembari mengumbar nama satu sama lain dan tanganmu yang coklat kasar bercumbu dengan tangan putihnya yang halus, serpihan angin menggoda rambut hitam panjangnya yang menggerai sebahu dan buatnya menari – nari mendampingi senyum tipisnya yang menyapamu lekat – lekat.

       Pernahkah kamu terbutakan oleh cinta? Ketika nomor telepon genggam miliknya sudah ditangan dan kamu hanya dapat menatapnya ribuan kali, setiap nomor yang berjejer disana yang seakan mengundangmu untuk menekan tombol call hanya untuk mendengarkan suaranya membelaimu saat itu juga, tapi.. ibu jarimu tertahan..diam tak bergeming, seolah ada sesuatu yang tak tampak menahanmu untuk menekan tombol warna hijau dan jantungmu berdebar cepat...terlalu cepat..hingga akhirnya kamu mengurungkan niatmu  dan berusaha untuk mencobanya lain kali sembari menghimpun nafas yang tercerai berai.. ya..kamu berakhir menghubunginya dalam bayangmu..dalam anganmu..dan itu sudah cukup..

       Pernahkah kamu terbutakan oleh cinta? Ketika hari – hari panjangmu hanya diisi pelukan – pelukan hangat dirinya dalam pikiranmu tetapi begitu dingin dan beku dalam hatimu.. dirinya ada..hadir...memenuhi setiap sel di otakmu..tetapi hati terasa begitu lengang..begitu kosong..dan terisi hingga meluap – luap ketika kamu melihat dari belakang kilau hitam rambutnya yang berdansa bersama langkah kakinya sembari aura keramahan dengan teman sepermainannya mendekapmu begitu erat.. dan kamu tersenyum diiringi dengan hangatnya hati sembari menatapnya dari kejauhan..

     Pernahkan kamu terbutakan oleh cinta? Ketika tanpa sengaja kamu bertemu dengannya di sebuah cafe favoritmu, dirinya bersama seorang lelaki yang tak kamu kenal, dengan tangan yang saling menggenggam, dengan senyum yang saling menyapa, dengan tawa yang terurai, kamu terduduk di sudut favoritmu, mereka terbuai di sudut yang berlawanan denganmu, dan sekali lagi..kamu melihat aura bahagianya.. kamu tersenyum..

        Pernahkah kamu terbutakan oleh cinta? Ketika kamu telah tak perduli berbagai hal negatif yang orang – orang lontarkan kepadanya, tetapi kamu tetap tak menyerah, meski dirimu tersakiti, meski dirimu terluka, meski dirimu nyari mati untuk tetap teguh dalam mempercayai hatimu, mempercayai cintamu, karena hati memiliki akal sendiri yang tak dimiliki oleh akal.

      Pernahkah kamu terbutakan oleh cinta? Ketika pada akhirnya dirinya bahagia bersama seorang yang lain, menyandarkan kepalanya bukan pada bahumu, tersenyum dan memberikan sinar matanya bukan padamu, dan memeluk bukan pada hatimu yang letih, dingin, dan kosong.. tetapi itu semua terbayar ketika kamu menyadari bahwa dirinya bahagia dan kamu juga merasa bahagia karenanya...

   Pernahkah kamu terbutakan oleh cinta hingga akhirnya kamu berkata dalam hatimu untuk selalu mencintainya dengan hati kecilmu yang rapuh?


Ad Maiorem Dei Gloriam



Amadeus Okky Suryono

0 komentar:

Posting Komentar