Pernahkah kamu terbutakan oleh
cinta? Ketika pertama kali mengenal sinar matanya, goresan senyumnya yang
begitu enggan pergi tinggalkan angan dan bergumul dalam bayangan, menggenggam
hangat telapak tangannya sembari mengumbar nama satu sama lain dan tanganmu
yang coklat kasar bercumbu dengan tangan putihnya yang halus, serpihan angin
menggoda rambut hitam panjangnya yang menggerai sebahu dan buatnya menari –
nari mendampingi senyum tipisnya yang menyapamu lekat – lekat.
Pernahkah kamu terbutakan oleh
cinta? Ketika nomor telepon genggam miliknya sudah ditangan dan kamu hanya dapat
menatapnya ribuan kali, setiap nomor yang berjejer disana yang seakan
mengundangmu untuk menekan tombol call hanya
untuk mendengarkan suaranya membelaimu saat itu juga, tapi.. ibu jarimu
tertahan..diam tak bergeming, seolah ada sesuatu yang tak tampak menahanmu
untuk menekan tombol warna hijau dan jantungmu berdebar cepat...terlalu
cepat..hingga akhirnya kamu mengurungkan niatmu
dan berusaha untuk mencobanya lain kali sembari menghimpun nafas yang
tercerai berai.. ya..kamu berakhir menghubunginya dalam bayangmu..dalam
anganmu..dan itu sudah cukup..
Pernahkah kamu terbutakan oleh
cinta? Ketika hari – hari panjangmu hanya diisi pelukan – pelukan hangat
dirinya dalam pikiranmu tetapi begitu dingin dan beku dalam hatimu.. dirinya
ada..hadir...memenuhi setiap sel di otakmu..tetapi hati terasa begitu
lengang..begitu kosong..dan terisi hingga meluap – luap ketika kamu melihat dari
belakang kilau hitam rambutnya yang berdansa bersama langkah kakinya sembari
aura keramahan dengan teman sepermainannya mendekapmu begitu erat.. dan kamu
tersenyum diiringi dengan hangatnya hati sembari menatapnya dari kejauhan..
Pernahkan kamu terbutakan oleh
cinta? Ketika tanpa sengaja kamu bertemu dengannya di sebuah cafe favoritmu,
dirinya bersama seorang lelaki yang tak kamu kenal, dengan tangan yang saling
menggenggam, dengan senyum yang saling menyapa, dengan tawa yang terurai, kamu
terduduk di sudut favoritmu, mereka terbuai di sudut yang berlawanan denganmu,
dan sekali lagi..kamu melihat aura bahagianya.. kamu tersenyum..
Pernahkah kamu terbutakan oleh
cinta? Ketika kamu telah tak perduli berbagai hal negatif yang orang – orang lontarkan
kepadanya, tetapi kamu tetap tak menyerah, meski dirimu tersakiti, meski dirimu
terluka, meski dirimu nyari mati untuk tetap teguh dalam mempercayai hatimu,
mempercayai cintamu, karena hati memiliki akal sendiri yang tak dimiliki oleh
akal.
Pernahkah kamu terbutakan oleh
cinta? Ketika pada akhirnya dirinya bahagia bersama seorang yang lain,
menyandarkan kepalanya bukan pada bahumu, tersenyum dan memberikan sinar
matanya bukan padamu, dan memeluk bukan pada hatimu yang letih, dingin, dan
kosong.. tetapi itu semua terbayar ketika kamu menyadari bahwa dirinya bahagia
dan kamu juga merasa bahagia karenanya...
Pernahkah kamu terbutakan oleh cinta
hingga akhirnya kamu berkata dalam hatimu untuk selalu mencintainya dengan hati
kecilmu yang rapuh?
Ad
Maiorem Dei Gloriam
Amadeus
Okky Suryono
0 komentar:
Posting Komentar