Minggu, 04 Agustus 2013

Maaf.. (Rex version)

Maaf..

Sebuah kata yang seharusnya tak kuucapkan karena memang aku benar – benar mencintaimu.. atau itu setidaknya yang aku rasakan. Kamu yang mencintaiku dengan jiwamu..Kamu yang tak layak menerima kekelaman dari dunia sekitarmu..tetapi karena aku..yang mendapatkanmu atas dasar ego sesaat..tanpa memikirkanmu kehidupanmu.. tanpa memikirkan keberlanjutan nafas tulusmu..
            
          Aku membenci diriku karena tak mampu mengajakmu terbang berdampingan denganku.. karena tak mampu berikan kasih yang seharusnya kamu dapatkan.. dan kamu hanya menatapku dari tanah berdebu sembari meneriakiku untuk selalu menjalani hidupku sepenuhnya.. seutuhnya.. dengan atau tanpa dirimu...
           
           Untuk itu aku minta maaf..
            
          Karena telah membawamu ke tengah – tengah hitamnya dunia yang tak sesuai dengan putihnya kamu.. dunia yang begitu membencimu.. dunia yang tak peduli erangan dan rintihanmu..
           
         Karena tak mampu berbuat apa – apa dikala kamu menangis, dan untuk sesaat aku teringat akan masa di kala kamu akan melakukan apa saja ketika aku terluka dan bersimbah air mata...

       Aku malu.. aku tahu bahwa aku tak layak menerima dirimu..dan cintaku tak sependar cintamu yang mampu memelukku begitu hangat..begitu mesra..dengan caramu..

      Sesaat.. aku teringat membelaimu untuk pertama kalinya.. di tengah kondisi yang kotor dan memuakkan.. kamu menghujamkan tatapanmu ke jantung hatiku.. kamu meminta tolong padaku untuk menyelamatkanmu..meski pada akhirnya aku harus mencaci diriku karena tak mampu mempertahankanmu di pelukanku.. dan terseok di tengah dunia yang semakin menghitam..

            Aku hanya bisa memohon dan meratap agar dirimu yang membawa separuh hatiku tetap hidup dinaungi senyuman mentari yang semburat di balik dirimu, antusiasme tanpa kenal mati, dan cinta yang memutih seiring buaian dari sang waktu..

              Sekali lagi.. dengan kelusuhan diriku yang tak pantas menerima putihnya cintamu..



Aku minta maaf..       

Rex, Anjingku yang malang..






Ad Maiorem Dei Gloriam


Amadeus Okky Suryono

                         

0 komentar:

Posting Komentar