Ibu..
Satu kata, berjuta
makna..
Satu cinta, berjuta
pesona..
Terbalut kerelaan untuk
menumpahkan kasih sayang tak berbatas..
Meluber dari kapasitas
hatinya..
Dan kami, anak – anaknya
hanya bisa menadah...
Hanya bisa meminta..
Tatkala hati kami
semakin retak dan merapuh terhimpit tatanan dunia..
Ibu..
Ia berpendar.. dan berkedip..
Berpendar ‘tuk membela terang..
Berkedip ‘tuk mengingatkan bahwa sisi gelap itu ada
karena terang..
Ia manusia..
Sebentuk manusia yang tak seperti manusia lainnya..
Ibu..
Sebuah teladan bagi
jiwa – jiwa pemeluk kebebasan..
Sebentuk kasih bagi
sesama yang tertindas dan menderita..
Sebuah sanctuary bagi kami anak – anaknya yang
masih dibungkus arogansi masa muda..
Sebuah karya nyata
bahwa selalu ada cinta yang bisa diberikan..
Cinta yang tak sesuai
dengan buku – buku romansa apapun..
Cinta yang tak
membutuhkan alasan untuk mencintai..
Cinta yang bukan
merupakan kebiasaan, komitmen, atau utang..
Guru yang menekankan
untuk cukup mencintai saja, dan itu sudah cukup...
Ibu..
Engkau bahagia ketika anak – anakmu menggores senyum..
Engkau patah hati dan terluka ketika anak – anakmu menangis
sendu..
Engkau merangkul erat tatkala anak – anakmu yang bersalah..datang
kepadamu..
Engkau yang tanpa lelah menyebut nama anakmu dalam doa
dan air mata..
Terima kasih ibu..
Dari anak – anakmu yang
kadang tak tahu cara berterima kasih..
Kami mencintaimu..
selamat hari ibu 22-12-2013!
Ad Maiorem Dei Gloriam
Amadeus Okky Suryono