Ia menikmati senyum tipis yang
menggelayut di langit wajah wanita yang beberapa bulan terakhir ini menghiasi
pikirannya.. “ah..kurasa ia tersenyum akan lahirnya cinta yang terbungkus oleh
status beberapa waktu lalu..”, pikir Rudi. Wanita itu menggenggam lembut
punggung tangan kiri Rudi yang menempel persneling, dan kontan Rudi
menyambutnya dengan genggaman yang lebih erat.. erat bagaikan kumpulan awan
cumulonimbus yang bernostalgia di atas mereka. Kawanan yang bertanggung jawab ‘tuk
timbulkan mendung di atas kota Warsawa dan sendu di hati manusia yang tinggal
dengan mereka sebagai atapnya. Kawanan itu menikmati mobil minicooper merah mereka yang melintasi jalanan secara perlahan di
sisi bukit sembari menggodanya dengan tetesan – tetesan kecil andalannya..
Senyum wanita itu mulai menggantung
untuk beberapa saat ketika mobil mereka melintasi jalanan di kaki bukit.. “selalu
mengundang rasa yang telah tiada setiap aku melewati jalan ini”, kata wanita
itu.. “ah.. I dont care. Thats your past and you are my wife,now.
”, kata Rudi singkat sembari membelai lembut cincin emas yang melingkar di jari
istrinya.. tidak,Rudi harus peduli. Ia harus mulai menyadari mata istrinya yang
mulai mengawang di kumpulan awan yang semakin menghitam..
“honey?”
“yes,
sweetheart?”
“how
far do you go now? Dont leave me honey.. stay here with me..”
“im
thinking ‘bout you, you know.. ‘bout us..”
“really?
What is it?”
“Im thinking of having
one simple life with you. Building a lake house. We eat, we sing, we love..
just us”
“that sounds perfect,
honey..”
“indeed..”
Percakapan
mereka menggantung dalam imajinasi mereka yang bermain liar di pikiran mereka
berdua.. Rudi melirik melalui ekor matanya, kesenduan seolah mengkontaminasi
wajah istrinya. Ia berkata dalam hatinya,”mengapa sendu? Bukankah baru saja
kita merajut mimpi?” sejenak, masa lalu istrinya menguak dalam tabir
pikirannya..sebelum mereka berkenalan.. sebelum semua cerita indah tentang
mereka terajut..sebuah cerita ketika istrinya begitu pedih ditinggalkan
kekasihnya. Kekasih yang juga membentuk mimpi yang sama. Tetapi bedanya, mimpi
sepasang kekasih itu kandas, sekaram cinta mereka berdua yang terbalut lama
oleh sang waktu.. istrinya depresi.. tak lagi mempercayai cinta..
Rudi
sadar.. ia telah melakukan segala cara termasuk bersahabat dengan waktu untuk
sekedar menyusun kembali puzzle hati
istrinya yang remuk berkeping – keping.. meski ia harus dibandingkan dengan masa
lalu istrinya yang menangis sekeras hujan yang semakin giat mencumbui mobil
mereka.. ia sadar.. genggaman istrinya tak seerat genggaman tangannya.. pelukan
istrinya tak sehangat pelukannya..
Mobil
mereka melaju perlahan di tepian jurang..Rudi menginjakkan gas untuk memacu
mobilnya.. mereka saling menatap.. tersenyum.. dan mobil mereka meluncur jatuh
menuju jurang..dan meledak... Api mulai menggeliat terlingkupi mimpi – mimpi mereka
berdua.. ah..bukan mimpi mereka berdua.. setidaknya itu adalah mimpi Rudi..dan
istrinya yang memimpikan kekasih masa lalunya..
Ad
Maiorem Dei Gloriam
Amadeus
Okky Suryono