Senja menggurat
sendu pada akhir sebuah hari
Awan berarak
lesu disambut angin yang menari malu...
Waktu bergulir
dalam aroma lelah dan berujung resah..
Dampak aura yang
merasukiku di sepanjang minggu..
Seminggu sudah perkuliahan
menyambutku..
Paksaku ‘tuk bercinta hingga deru
nafas dan lelah mendera..
Nodai waktu yang seharusnya
kunikmati..
Dengan segala aktivitas yang buatku
mengerti akan gairah hidup..
Pikirku..
Senyuman di awal
minggu menjadi tak setia dan hilang tinggalkanku..
Biarkanku
terseok dan merana di penghujung minggu yang kelabu..
Penuhi pikiranku
akan kekhawatiran hari esok..
Akan tugas
kuliah yang menjadi mempelaiku paling menggoda..
Bagaimana jika
tugas kuliah ini menghianatiku esok hari?
Bagaimana jika
aku yang telah berusaha mencintainya..
Merasa bahwa ia
tak mampu membalas cintaku?
Aku mendesah...
Ah..aku tak peduli..
Walau ia tak pedulikanku, aku telah
berusaha mencintainya sepenuh hati..
Aku telah berusaha menikmati setiap
guliran waktu bersamanya...
Aku telah memberikan rasa cintaku
dan kulakukan dengan tulus..
Jika ia justru membuat senyumku
hilang tanpa harapan..
Jika ia penuhi otakku hingga garis
mataku menjadi kaku..
Dan bernafas pun terasa berat...
Aku tak peduli..
Meski hari –
hariku dipenuhi dengan angan tentangmu..
Hingga merasuk
ke dalam mimpi – mimpi burukku..
Dan ku tak dapat
menikmati tawa dengan orang – orang yang kucintai..
Hanya karena
pikiran tentangmu mendominasi otakku..
Aku tak peduli..
Senja hari ini..
Aku akan berusaha untuk lebih
mencintaimu dan mencintai diriku juga..
Ketika aku berusaha bernafas dan kau
memelukku begitu erat..
Aku akan membalas pelukan hangatmu..
Senyuman tak akan hilang dari garis
wajahku..
Meski angan tentangmu terkadang
pisahkan aku dan sang waktu..
Sembari aku menikmati tertawa
bersama orang – orang yang kucintai..
Dan menikmati setiap desah nafas
dengan hadirnya kau disisiku..
Hingga aku dan kamu menjadi satu..
Ad Maiorem Dei Gloriam
Amadeus Okky Suryono