Kala Senja di Ratu Boko

merasakan getaran suasana candi boko yang mempesona..

Menembus Waktu dengan Romansa

sebuah desahan mimpi yang sangat menggoda untuk disajikan..

De Britto ...

Sekolah cinta...Sekolah hati..

Gua Tritis...kemolekan yang menawan hati..

sebuah perjalanan menikmati kemolekan Gua Tritis yang patut untuk diulas..

Pantai Indrayanti..pantai pemuas hati..

pantai pasir putih yang memesona..

Kamis, 05 April 2012

Ketika Pagi Menyambutku..



Sumber Gambar : www.Google.com

       Ku membuka mata..terbangunkan oleh kicau burung yang bersenandung bersama rintik hujan di pagi kelabu..tapi tak kutemukan suara tawa riang anak – anak kecil yang berlarian di depan kamar kosku..ahh..aku pun tersadar..aku sedang berada di rumah masa kecilku...seketika perasaan nyaman menyelimutiku..dengan berguling di atas kasur hangat sambil mengurai senyum pagiku..

Samar – samar. . kudengar  suara terindah datang dan mengundangku, suara dimana hanya akan aku dapatkan ketika aku mengangkat ganggang telepon dan tertawa bersama...suara dimana selalu dengan setia menemaniku melewati masa – masa kecilku..suara dimana selalu mengangkatku ketika kepalaku tertunduk lesu..ya..suara bunda bernyanyi agar aku ikut terbangun dan menari bersama embun pagi..sungguh suatu kondisi yang tak akan aku nikmati di kala aku bergulat di bawah langit jogja.. sejenak..suara adik terkecilku semakin lama semakin terdengar dan melompat di atas kasurku yang berantakan..kudengar tawanya mengurai berdendang bersama aroma hijau daun yang semerbak masuk ke kamar tidurku..

Ditemani senyuman pagi, aku bergegas memburu waktu dan membaur bersama anggota keluarga lain yang siap untuk menyambutku bersama aura pagi dan kucium aroma kopi khas buatan ibunda..kicau burung kutut ku..derai tawa adik-adikku..suara bunda yang membangunkanku..serta aroma kopi hangat yang membuaiku...menjadi suatu nada – nada yang selalu lekat dalam alunan kerinduanku dan dalam setiap hela nafasku untuk membuka pintu dan menyambut godaan mentari yang tersenyum sendu..

Ya...aku siap menikmati bulir waktu hari ini... 


-okky

Rabu, 04 April 2012

Kala Hujan di Minggu Pagi..


Sumber Gambar : www.Google.com

      Minggu pagi..kuterhempas kembali dari alam mimpi..dan untuk sejenak ku terhenyak dalam diam..sembari badanku yang masih kurebahkan dalam palung tidurku..samar-samar..dari kejauhan terdengar bisikan angin yang bersentuhan dengan jendela kamarku..tak lama kemudian..kukumpulkan ragaku..bangun..membelah kuning kamarku karena cahaya lampu tidurku..dan kubuka pintuku..aroma tanah menyeruak dan menyambut diriku begitu antusias dan kupejamkan mataku sembari gemercik air hujan sedikit menerpa wajahku…

Dengan segera kuambil jas lusuhku..dan masih dengan pakaian tidurku, aku bergegas menembus uraian air hujan dan lewati awan mendung untuk sekedar memuaskan diri pergi ke suatu tempat yang hijau..dimana aku bisa mendengarkan tarian lembut dari hujan..anggukan daun – daun yang berdendang bersama angin sepoi yang lugu,,

Suasana ini begitu memukauku…karena hanya ada aku, hijaunya daun..dan tetesan air hujan lumuri aku dengan dingin yang terpaku kalbu ..kulihat riak – riak kecil yang jatuh dari tetes air di daun juga ikut melengkapi minggu senduku…sejenak..ku biarkan waktuku mengalir deras dan seandainya aku bisa menikmati saat – saat langka seperti ini tiap harinya..

Tanpa terasa..gemercik air hujan telah bosan bermain denganku..dan temanku yang lain..pelangi…begitu senang berkenalan denganku dan aku pun melanjutkan percakapan dengannya untuk beberapa saat..

ya..hari ini…jiwa senduku tak sendiri dan aku bahagia karenanya…

-okky

Sabtu, 31 Maret 2012

De Britto ..





         Sekitar 2 hari yang lalu..dalam gemuruh stadion yang menderu...ditengah desakan dan himpitan badan – badan besar dengan peluh yang bercucuran..diriku berdiri tegap, dengan tangan kananku yang ku letakkan di dada..dan menggaungkan lagu mars yang akan selalu bergema di sepanjang hidupku..ya..kami...supporter dan juga siswa dan alumni De Britto mengalunkan Mars De Britto dan mengeluarkannya dari hati yang terdalam..dan mengabaikan kekalahan tim basket De Britto serta membuangnya dalam derai air mata..

Ya..sejenak aku merasa kembali ke situasi 6 tahun yang lalu..ketika aku pertama kalinya menginjakkan kaki dalam arena petualangan di kaki langit Yogyakarta..dan De Britto tempatku berlabuh..aku , yang merupakan seorang pendiam ulung..seorang anak yang tak tahu bagaimana mendapatkan kehangatan dalam pertemanan..seolah pikiranku yang selalu terkungkung dalam alam pikiranku memecah dan berhamburan keluar sembari menghirup udara kebebasan... ya..”pendidikan bebas” yang kudapatkan merobek segala kekakuan dan membentuk berbagai macam perspektif baru akan Tuhan dan sesama..

Man for Others..sebuah prinsip mendalam akan kebahagiaan seseorang dalam berbagi uluran tangan pada orang lain, memudahkanku dalam membentuk karakter – karakter dan menempanya dalam aliran halus yang buatnya bersinar ketika orang melihatnya..sebuah prinsip yang merobek suatu individualitas dan mengubahnya menjadi aura seni tanpa tepi..menghapus setiap noda...dan mewarnanya kembali menjadi serpihan – serpihan yang lembut dan apik..

Kenangan – kenangan Cino Jowo  yang melekat dalam hati mulai terbentuk..dan terasah dalam banyolan – banyolan yang memercikkan senyuman tatkala setiap keping memory itu mencuat dan menimbulkan suatu asa kerinduan.. terutama rasa saling percaya yang membalut masing – masing De Britto’ers  turut menghiasi hitam dan putih pelukan mereka...

Hingga saat ini..rasa persaudaraan ini akan selalu menjadi pedoman hidupku..dalam berbagi tawa dan air mata...serta bertemu hanya sekedar menghapus sebongkah kerinduan yang takkan pernah pudar..bersama..kami terus berjalan dengan kepala tegak...dan tangan di dada..dengan suara lantang dan mengalun sebagai curahan setiap hati...sembari mengatakan...,”Bagi Tuhan..dan bangsaku...”


-okky

Menembus Waktu dengan Romansa





Sumber Gambar : www.Google.com

Di malam sepi..ketika ku pejamkan mata dan bergumul dalam selimut tidurku, diiringi dengan angin malam yang membelaiku perlahan hingga buatku tenggelam akan tidurku yang semakin dalam..dan buahkan sebuah mimpi..yang mungkin akan getarkan dua buah asa seorang pemuda dan seorang gadis, dan kulihat mereka terbaring sembari menikmati coretan merah dan jingga cakrawala senja di atas rerumputan basah tepi ladang gandum yang mulai tersenyum menguning dan menari bersama angin..

Dengan lembut mata mereka saling menatap..seolah ingin meluapkan semua kerinduan yang terpendam dan tak terpuaskan...diiringi dengan tawa ringan si gadis..terlihat mereka begitu terhanyut ke dalam obrolan yang hanya bisa mereka mengerti..hingga menit demi menit bergulir hingga lenyap tak berbekas..

Tanpa terasa ketika bintang merangkak keluar dari tempat persembunyiannya, dan kehangatan sinar rembulan membasuh hati mereka yang terbuai akan pesona kelembutan mata pandangan mereka satu sama lain..angin malam segera memeluk mereka dengan erat..menembus dan mengoyak – ngoyak baju mereka..sontak, mereka saling mendekat..dan tangan mereka saling bertemu..mengikuti iringan sepoi angin lalu, nadi di tangan mereka berdenyut tak teratur dan berdansa dalam ketukan yang semakin cepat...

Tolehan kepala yang perlahan..dan mata mereka saling beradu dengan lembut..didorong dengan hati 
mereka yang semakin membeku karena tarian angin malam..mereka memeluk dengan erat satu dengan yang lain..dan terbuai akan gemerisik kelembutan yang takkan tergantikan oleh bunyi manapun...dengan gagahnya waktu mengitari mereka yang saling haus akan kebahagiaan..dan kembali diriku tidak dapat memahami 
serunya petualangan pribadi mereka..rumput di kaki merekapun mulai basah oleh embun pagi yang menyapa...dan mentari yang dengan kesombongannya menggoda bumi yang dingin setelah melewati malam yang
 rapuh...dengan kepala si gadis yang terbaring di dada pemuda itu..sembari terpejam menikmati irama 
jantung si pemuda..

Angin malam dan gerimis putih yang menari – nari. boleh saja memenangkan pertarungan dalam menciptakan malam panjang yang dingin...tapi bagi pemuda dan gadis itu..menikmati setiap guliran waktu bersama menjadi suatu rasa yang menghangatkan dada mereka dan menggoreskan buku kenangan yang takkan lapuk tergilas waktu...


-okky

Kamis, 29 Maret 2012

I'm The Man of Sun..



Sumber Gambar : www.Google.com

21 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 30 Maret 1991.. bumi kedatangan seorang bayi yang tenggelam dalam tangisannya, berjuang ‘tuk mengabarkan melalui angin sepoi dan embun pagi bahwa dia begitu gembira akan hirupan nafas pertamanya di dunia.. bayi laki – laki itu diberi nama Amadeus Okky Suryono.. merupakan suatu hal yang menarik ketika kehadiranku di Kupang, Nusa Tenggara Timur menjadi oasis tersendiri di tengah teriknya sabana dan seolah peluh akibat terik mentari seakan memudar..

Ya.. mentari di kaki langit Kupang memang begitu mempesona..dan bagi kepercayaan masyarakat disana, pesona keindahan mentari menjadi suatu hal yang tak terpisahkan dan bersenandung bersama bebatuan serta dikombinasikan dengan suara – suara derapan mantap besi – besi sepatu kuda yang sudah sedikit usang tetapi tetap setia menempel pada tuannya.. merupakan suatu orkestra yang apik untuk melengkapi tawa dan kebahagiaan akan hadirnya diriku di dunia.. dan atas dasar inilah.. orang tua yang begitu mengasihiku mengabadikan secarik orkestra tersebut ke dalam namaku..secarik orkestra itu bernama mentari..

Mentari pijar dengan bentuk gas bola raksasa yang tidak pernah habis dalam memberikan kehangatan akan makhluk hidup di bumi..tak pernah lekang oleh waktu..selalu ada di kala bumi tertunduk lesu dan berenang dalam gulita..serta tersenyum dengan merah dan jingga ketika bumi rindu akan malam dimana bulan menjadi sahabat.. 

        Sang bola gas raksasa yang dengan setia memamerkan sinarnya itu  dalam bahasa jawa disebut “suryo” maupun “srengenge”...dan ketika aku disini berperan sebagai seorang manusia..orang tuaku ingin agar aku mampu meneladani keindahan dan kelembutan  pesona mentari..dan membubuhkannya ke dalam namaku yang secara apik tercantum dalam akta kelahiranku.. Suryono..Suryo yang dalam bahasa jawa berarti mentari...dan yono dalam bahasa jawa berarti manusia..ya.. “I’m The Man of Sun”..


-okky

Rabu, 28 Maret 2012

Bergelimang dalam lautan bintang




Sumber Gambar : www.Google.com

Lama kududuk terdiam dalam angan dan lelahnya hari, membaur dalam aroma secangkir kopi yang kubuat ‘tuk temani sepi.. sejenak berbagai goresan – goresan warna setiap nafasku hari ini tertumpahkan melalui ketajaman warnanya dan kemolekan artistiknya. Kutarik nafasku dalam – dalam.. sambil menyeruput secangkir kopi yang menunggu untuk hangatkan setiap rongga tenggorokanku.. aku terdiam. Seakan ikut menari dalam diam bersama alunan nyanyian jangkrik yang membelah malam yang sunyi..bergegas aku membuka pintuku yang disambut dengan suara deritan-nya, dan dengan segera angin malam menyongsongku dan memelukku dengan erat..

Kuambil sandal bututku, dan setapak demi setapak sambil menenteng secangkir kopi panasku, kulangkahi setiap anak tangga yang terletak beberapa meter depan kamarku dan membawaku ke suatu tempat yang beratapkan langit dimana hanya ada aku..pekatnya malam...dan kerlipan bintang yang menggodaku dari jauh.

        Ya..  inilah yang aku butuhkan untuk menutup hari panjang yang tenggelam dalam kesibukan dalam rangka perwujudan selangkah demi selangkah pencapaian impian.. ku sruput kembali kopi hangatku..menikmati setiap menit yang bergulir tanpa harus merasa sayang ketika guliran waktu seakan pergi tanpa bekas... dan kurasa aku akan menikmati beberapa saat akan percintaan antara aku dan bintang...yang dibalut dengan cumbuan malam..


-okky

Sabtu, 19 Februari 2011

aplikasi IFRS di Indonesia

Perusahaan akuntan publik di Indonesia bakal menerapkan Standar Internasional Pelaporan Keuangan (IFRS) pada 2012. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan sebagai regulator mengutarakan kepeduliannya terhadap implementasi standar tersebut.

"Standar akuntansi ini bisa meningkatkan kredibilitas laporan keuangan Indonesia yang juga dapat membuat citra emiten yang dapat menarik investor," kata Etty R. Wulandari, Kepala Biro Akuntansi Bapepam-LK di Jakarta, Selasa (22/6).

Saat ini perusahaan Indonesia masih menerapkan standar laporan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). "Bila sudah menyesuaikan dengan IFRS kita bisa terkoneksi dengan standar internasional. Indonesia negara anggota G-20. Perusahaannya juga harus punya kemampuan berintegrasi dengan standar keuangan dunia," ujar Wakil Ketua Asosiasi Emiten Indonesia Sandiaga Uno.

Rencananya seluruh emiten akan mengadaptasi standar IFRS pada 2012, baik Bapepam sebagai regulator, maupun AEI sebagai organisasi. "Sosialisasi sudah berjalan. AEI punya kepentingan sebagai asosiasi harus memberdayakan anggotanya supaya investor di luar negeri bisa melihat acuan yang sama kalau kita sudah beradaptasi ke IFRS," tutur Sandiaga.

"Perusahaan juga akan menikmati biaya modal yang lebih rendah, konsolidasi yang lebih mudah, dan sistem teknologi informasi yang terpadu," kata Patrick Finnegan, anggota Dewan Standar Akuntansi International (International Accounting Standards Board/IASB), dalam Seminar Nasional IFRS di Jakarta.

Rencana mengadopsi IFRS tersebut sejalan dengan gerakan global oleh sedikitnya 100 negara di dunia yang mulai mengimplementasikan IFRS dan menggunakan satu bahasa akuntansi. Bagi perusahaan Indonesia, proses penyesuaian dan transformasi menuju IFRS sangat penting dalam mengantisipasi perkembangan standar akuntansi global.

Pelatihan dan penentuan waktu yang tepat menjadi isu utama yang patut diperhatikan dalam mengaplikasikan IFRS. "Karenanya perusahaan perlu melakukan pelatihan kepada karyawan dan investor mengenai pendekatan dan standar yang baru ini," ujar Pascal Jauffret, dari lembaga akuntasi dan audit internasional Mazars.

Rencana tersebut mendapat sambutan positif dari para pelaku di sektor keuangan. "Mengingat adanya perubahan mendasar dalam konvergensi ke IFRS, perusahaan perlu panduan dalam menyelaraskan standar ini. Perlu pembicaraan bersama antara asosiasi, IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), dan regulator," kata Endang P. Sulaksono, perwakilan dari Asosiasi Emiten Indonesia.


sumber :